Sabtu, 05 Juni 2010

PENYEBAB SISTEM KOMPUTER LAMBAT


Sistem kerja komputer (PC) maupun noteboook dapat menurun secara drastis jika tidak memperhatikan faktor yang mempengaruhinya. Komputer (PC) meskipun benda mati tapi harus tetap mendapatkan perhatian khusus agar kinerja selalu stabil. Apabila komputer diperlakukan tidak pada mestinya, jangan kaget jika tiba-tiba komputer mendadak mati atau tiba-tiba kerjanya sangat lambat . Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap komputer itu sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan manajemen sistem operasi yang kurang teratur.
Yang dimaksud dengan perlakuan komputer adalah: mematikan komputer tidak sesuai prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer. Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturannya tidak semaksimal sehingga dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.
Untuk mengatasi hal itu diperlukan penanganan yang tepat seperti: melakukan Defragmenter secara rutin, memasang software antivirus, membuang software yang tidak digunakan, membuang sampah, dan tindakan lainnya yang mempengaruhi sistem operasi yang digunakan.
Komputer yang kita gunakan sebenarnya menggunakan dua sistem yaitu BIOS yang berfungsi melakukan inisialisasi awal semua komponen yang ada di motherboard, sedangkan Sistem Operasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang digunakan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang BIOS, berikut ini terdapat penjelasan yang dapat membantu memahami tentang BIOS.
MENGENAL BIOS
BIOS (Basic Input Ouput System) merupakan sebuah chip yang diisi dengan cara elektromagnetis (pencahayaan), dan umumnya tersimpan dalam chip EPROM (Erasable Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) sehingga teknologi saat ini dapat mengupdate BIOS (flashing). Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll tergantung dari merek Motherboard yang digunakan, biasanya Motherboard yang ada pada computer build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri dari vendornya (seperti: Dell, Hp, Acer).
Beberapa pilihan pada BIOS Setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga bagi komputer kita, sebagai contoh Setup untuk optimalisasi memori, pengaturan FSB multiplexing, serta voltase untuk memori dan processor dapat dilakukan melalui pilihan di BIOS. Apabila kita melewatkan untuk mengaktifkan cache memory maka yang terjadi adalah lambatnya kerja komputer. Padahal cache memory dapat mempercepat kinerja dengan cara membantu transfer data dari memory utama ke processor.
Ada banyak pilihan di dalam BIOS, umumnya dibagi dalam beberapa kategori. seperti: Standard CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll.
Setiap kategori terdiri dari beberapa pilihan, misalnya:
1.      Standar CMOS Setup: konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, dan video
2.      Bios Features Setup: konfigurasi untuk tingkat lanjutan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dan lain-lain.
3.      Advanced Chipset Features: pilihan untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.
4.      Integrated Peripherals: mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan (disabled) saja yang tidak Anda butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.
5.      PnP/PCI Configurations: Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.
6.      Load BIOS Default & Load SETUP default: untuk mengembalikan fungsi secara standar sebelum diubah-ubah.
7.      Power Management Setup: Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihan manajemen power-nya.
8.      BIOS juga dapat rusak, misalnya penggunaan yang lama (masa pakai), penggunaan yang salah, atau terkena serangan virus seperti virus CIH. BIOS sebenarnya dapat diperbaiki meskipun memerlukan resource lain, BIOS dapat di update firmwarenya (flashing). Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan pengkopian flash BIOS yang rusak pada Motherboard yang identik dan sejenis. Flashing atau Update dapat berupa software yang dijalankan pada mode DOS dan lakukan setup software flashing yang didapatkan dari website Motherboard bersangkutan.

Rabu, 02 Juni 2010

TIPS-TRIK CMD : MEMBUAT JAM CMD


Hola….., wah.. pasti banyak yang udah kangen (mungkin tidak sama sekali) sama saya dan gak sabar pengen liat tutorial keren lagi (huh..GR banget saya..). OK, langsung saja kita ke masalahnya, tapi sebelumnya saya pengen cerita dikit tentang munculnya ide gila ini.
Begini ceritanya waktu itu, di malam gelap gulita aku sedang memanjat pohon semangka yang sangaaat tinggi.. tiba-tiba aku dikagetkan oleh sesuatu yang sangat-sangat mengerikan. Sebuah sosok berambut hitam berkacamata datang menghampiriku dan waw..ternyata seorang wanita cantik. Saat itu aku terkesima ketika dia sedang mandi di sungai dan aku berniat untuk mencuri pakaiannya..tapi begitu saya hendak mengambilnya ada saja yang menggagalkan misi gila itu..emak aku menyiramku dengan segalon air dan akupun terbangun..yach buyar deh Ceritanya..tapi gpp masih ada cerita yang jauh lebih gak nyambung n’ ide yang lebih gila lagi, on next Tut’s tentunya..
Langsung saja kita jangan berlama-lama lagi dengan cerita bodoh diatas, coz bikin kamu tambah bingung n tidak fokus..Kembali ke Judulnya: Membuat JAMcmd, pasti tambah bingung, apaan sich ??.. gw juga gak tau mau jelasin apa tentang jamCMD ini, kita liat aja yuk codenya biar ngerti….
HERE is THE CODE
———————- start ————————-
@echo off
start /b “%comspec%”
:update
set _time=%time:~0,8%
title Time : [ %_time% ] @ [ %date% ]
ping localhost -n 2 -w 500 >nul
goto update
———————– end ————————–
Lah, segitu aja, panjang ceritanya daripada codenya..dasar ide gila
Save dengan extensi .bat
Contoh : JamCMD.bat
Copykan ke directory windows (c:\windows) supaya bisa dipanggil lewat menu RUN
START –> RUN, truz tinggal ketik jamcmd…
Oiya..kalau mau decompile jadi .exe juga bisa pake QuickBatchFileCompiler donlot di
Link : http://www.abyssmedia.com/quickbfc
Sekarang ke bab penjelasan..
  1. Tampilan (sekerin sot)
Hmmm..
Tapi perasan gak ada yang bedanya dengan cmd biasa..
..eits tunggu dulu, coba perhatikan lagi windowtitlenya bertuliskan “Time : [7:01:53] @ [ 30 Jul 07 ]”
Nah itu dia bedanya, windowtitlenya ada jam dan tanggalnya yang selalu terupdate..
  1. Penjelasan Code
1.      echo off – digunakan agar perintah tidak menampilkan pesan setelah dijalankan (berlaku untuk perintah setelah/dibawah echo off).
2.      Start – untuk menjalankan suatu program (%comspec% adalah cmd, jadi kita menjalankan cmd).
3.      @ – sama dengan echo off tapi hanya untuk perintah dibelakangnya.
4.      :update – memberi label update pada script untuk looping.
5.      Set – untuk menampilkan, mengeset, atau menghapus nilai dari suatu variable (pada kali ini kita menggunakan variable “_time”).
6.      Title – untuk mengganti windowtitle CommandPrompt.
7.      Ping – sebenarnya untuk koneksi internet, tapi kita akali agar menggantikan pause selama 1 detik (di cmd tidak ada perintah untuk melakukan pause).
8.      Goto – untuk melakukan looping/perulangan/kembali ke label “update”
Segitu aja yah penjelasannya, kalau ada yang belum jelas tanyaiin aja ke forum PemrogramanLain..oks
Sbg Penutup gw pengen ngasih pantun buat yang lagi putus cinta…LL..
—————————————————————————

MEMPERCEPAT WINDOWS, LEBIH AMAN, DAN LEBIH PRODUKTIF


Fungsi klik-kanan merupakan cara yang sangat baik untuk mempelajari beberapa fungsi Windows yang tersembunyi. Ingin lebih? Cobalah Anda mulai menjelajahi aplikasi Control Panel dan temukan beberapa teknik yang bermanfaat. Dan masih ada lagi aplikasi Command Line pada folder Windows’ System32. Tapi, tidak ada satupun yang bisa menandingi Registry.
Registry dilengkapi dengan berbagai pengaturan yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki lubang keamanan, dan bahkan mengubah basis fundamental Windows untuk bekerja lebih baik. Walaupun terlihat sangat canggih, Anda tetap perlu untuk berhati-hati dalam menggunakannya karena bukan hanya fitur yang membantu tetapi juga banyak perangkap.
Jika tidak berhati-hati, Anda justru malah menambahkan masalah dari pada memecahkannya. Untuk itu, di bawah ini terdapat 20 hack yang bisa Anda coba untuk membuat PC Anda menjadi lebih baik. Selamat mencoba!!
1.      TINGKATKAN KEAMANAN
Seseorang yang tidak diinginkan bisa dengan mudah mengambil data Anda dengan USB apabila ia berhasil mengakses PC Anda secara fisik. Jika Anda menggunakan Windows XP2 atau versi sesudahnya, ada sebuah cara sederhana untuk mencegahnya.
Masuk ke "HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\StorageDevicePolicies", buatlah sebuah nilai DWORD yang disebut "WriteProtect" dan atur pada nilai "1". Anda akan bisa membaca drive USB, tetapi tidak bisa memindahkan data ke dalamnya lagi.
2.      KENDALIKAN UAC
Kendali Akun Pengguna milik Vista sangat sering memunculkan peringatan-peringatan yang akhirnya dimatikan oleh para pengguna. Tapi, kadang justru membuat mereka kelewatan fitur-fitur yang bermanfaat seperti mode perlindungan untuk IE. Anda bisa mengendalikannya dengan cara menonaktifkan peringatan bagi administrator, jadi Anda tidak perlu terganggu, namun UAC tetap bekerja pada latar belakang dan Anda masih bisa mendapatkan fitur-fiturnya.

Untuk melakukan ini, masuk ke "HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\ConsentPromptBehaviorAdmin", dan atur nilainya menjadi "0". Untuk mengembalikannya ke kondisi normal, atur nilainya menjadi "2".
3.      UBAH PEMILIK KOMPUTER
Instalasikan Windows pada PC dan Anda pasti akan diminta untuk memasukan nama, yang kemudian akan disimpan sebagai pemilik yang terdaftar (jalankan WinVer untuk melihat ini pada sistem Anda). Jika Anda membeli sebuah komputer bekas, mungkin Anda ingin mengganti nama pemiliknya dengan nama sendiri. Hmm..tak ada cara lain selain dengan Registry.
br>Masuk ke dalam "HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion" dan akan melihat dua kalimat "RegisteredOwner" dan "RegisteredOrganization". Klik ganda pada keduanya untuk mengganti.
4.      MENGURUTKAN FILE DENGAN BENAR
Mengurutkan nama file pada Explorer bisa menjadi suatu masalah. Pengaturan awal, ia akan menempatkan "File_v2.txt" sebelum "File_v15.txt", dan itu bukanlah urutan ASCII, tetapi terlihat lebih masuk akal. Tetapi, bagaimana jika "v" merujuk kepada nomor versi, dan seharusnya "File_v15.txt" di urutan terdahulu? Pada saat ini, sistem awal Explorer tidak bisa bekerja sama sekali.
Untuk mengembalikan pengurutan berdasarkan ASCII yang biasa, masuk ke "HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer", buatlah nilai DWORD yang disebut "NoStrCmpLogical" dan atur nilainya menjadi "1". Hapus kode tersebut jika ingin kembali ke kondisi awal Explorer yang standar.

PERINTAH SHUTDOWN MELALUI CMD


CMD (Command Prompt) pada windows xp mempunyai banyak sekali fungsi, di antaranya adalah fungsi shutdown. Jadi lewat CMD kita bisa menshutdown komputer kita dan atau bahkan bisa menshutdown komputer orang lain yang ada dalam satu jaringan LAN. Untuk menjalankan CMD kamu bisa melakukannya dengan cara klik start menu -> run -> ketik cmd -> open. Lalu kita bisa menuliskan syntax shutdown, berikut syntax shutdown yang bisa kamu coba :
Syntax
shutdown [{-l-s-r-a}] [-f] [-m [\\ComputerName]] [-t xx] [-c "message"] [-d[u][p]:xx:yy]
Parameters
-l : Parameter untuk me-log off komputer.
Contoh : Jika kamu mau me log off komputer kamu maka ketik shutdown -l
-s : Parameter untuk men-shutdown komputer.
Contoh : Jika kamu mau men-shutdown komputer kamu ketik shutdown -s
-r : Parameter untuk me-reboot komputer
Contoh : Jika kamu mau men-shutdown komputer kamu ketik shutdown -r
-f : Parameter Force Application yaitu untuk mengclose secara paksa semua aplikasi yang sedang berjalan sebelum komputer di shutdown.
Contoh : Jika kamu mau men-shutdown sekaligus semua aplikasi yang sedang berjalan ketik shutdown -s -f
-m [\\ComputerName] : Parameter shutdown untuk men-shutdown komputer tertentu.
Contoh : Jika kamu mau men-shutdown komputer 1 dengan nama komp1 ketik
    shutdown -s -m \\komp1
-t xx : Parameter shutdown untuk mengatur waktu shutdown dalam xx detik. Setting defaultnya adalah 20 detik.
Contoh : Jika kamu mau men-shutdown komputer dan memberi waktu 1 menit sebelum komputer tershutdown maka ketik
    shutdown -s -t 60
-c “message”
Parameter shutdown untuk menuliskan pesan sebelum komputer dimatikan. (pesan harus ditutup dengan tanda kutip dan maksimal 127 karakter.
Contoh : Jika kamu mau menshutdown komputer user 5 dengan nama komputer user5 di LAN dan mau menampilkan pesan ketik
    shutdown -s -m \\comp4 -c “Komputer ini akan dishutdown oleh administrator. Silahkan save semua pekerjaanmu”
-d [u][p]:xx:yy
Lists the reason code for the shutdown. The following table lists the different values.
-a : Parameter untuk mengagalkan shutdown. Kecuali perintah shutdown dengan parameter -l dan ComputerName. Kau bisa menggunakan parameter -a hanya jika waktu shutdown belum habis.
Example : Jika kamu mau menggagalkan shutdown ketik
shutdown –a
NB :
Kamu dapat menggabungkan parameter-parameter di atas dalam satu perintah
Selamat mencoba

TIPS MENGEMBALIKAN FOLDER YANG HILANG


folder yang hilang pada Windows XP
Ada sebuah cerita sederhana seperti ini :
“ Komputer saya terkena virus, setelah saya scan menggunakan antivirus, virus itu berhasil dihilangkan atau dibersihkan, tetapi ketika setelah saya restart ada beberapa Folder di komputer saya yang hilang”.
“ Flashdisk terkena virus, setelah di scan menggunakan antivirus, flashdisk terbebas dari virus tetapi kenapa ketika flasdisk itu saya coba buka di komputer lain banyak folder yang hilang, sudah coba dicari dengan Properties Tools, Folder Option, View, Show Hidden Files and Folders, bisa terlihat tapi untuk membuang checklist pada Attribut tetap masih tidak bisa diaktifkan ? “.
Dari dua persoalan tersebut dapat disimpulkan bahwa komputer tempat kita bekerja terserang virus yang berekstensikan.scr.
cara kerja virus ini sangat sederhana yaitu merubah setiap folder yang ada di komputer atau flashdisk menjadi file applikasi dengan kapasitas yang digandakan menjadi 32 Kb (tertulis disaat kita membuka). dan ketika coba di bersihkan menggunakan antivirus dari salah satu vendor, virus tersebut bisa di hilangkan tetapi efek yang ditimbulkan dari scanning tadi adalah folder-folder yang terserang virus ini menjadi hilang.
Sebenarnya folder tersebut tidak hilang namun disembunyikan saja. Dan folder yang hilang tersebut dapat kita kembalikan dengan menggukan perintah attrib pada command prompt.
Cara sangat sederhana sekali namun sebelum mengupas bagaimana mengembalikan Folder yang hilang tersebut akan kita kupas sedikit tentang attribute ini.
Untuk melihat Properties attribute dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Melalui Windows Prompt
2. Melalui Command Prompt
Command attribute bekerja pada DOS command prompt, memiliki beberapa fungsi salah
satunya adalah untuk menset attribute dari suatu file apakah file tersebut akan diberi attribute :
-read-only file attribute
-Archive file attribute
-System File Attibut
-Hidden File Attribut
Untuk mengembalikan Folder yang hilang tersebut menggunakan cara yang kedua yaitu
melalui command prompt.
Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :
  1. Klik start
  2. Kemudian pilih run
  3. Kemudian ketikan kata cmd
  4. Selanjutnya akan muncul command prompt
  5. Nah inilah bagian yang terpenting dari pembahasan kita kali ini, pada command
prompt ini kita ketikkan attrib /? Untuk mengetahui beberapa perintah pada
properties attribute melalui command prompt.
6.      selanjutnya pada pompt tersebut akan muncul sederatan kalimat yang menjelaskan
tentang attribute seperti :
- tanda (+) untuk sets an attribute
- tanda (– ) untuk Clears an attribute
- huruf R untuk read-only file attributes
- huruf A untuk Archive file attribute
- huruf S untuk System file attribute
- huruf H untuk Hidden file attribute
- /S untuk proses penyamaan file di dalam folder sebelumnya dan semua subfolder yang ada di komputer
- /D untuk proses yang akan dilakukan terhadap folder itu sendiri
7.      Kembali kepada Folder yang hilang tersebut maka perintah yang kita ketikkan pada command prompt ini adalah : (ketikkan perintah ini pada Drive C:> atau D:> atau dimana ada Folder yang hilang).
attrib –s –h *.* /S /D
  1. Selanjutnya refresh komputer atau semua drive yang ada di komputer kita, hasilnya adalah BAM !!!, folder yang hilang tersebut muncul kembali.
Jadi sekarang kita tidak perlu khawatir lagi dengan folder yang hilang karena terserang virus .scr. Bahkan kita bisa membuka folder orang lain yang di hidden .. (hehe.. tapi saya tidak merekomendasikannya lho …) selamat mencoba.

TIPS MENGAKTIFKAN KEMBALI APLIKASI YANG DIMATIKAN OLEH VIRUS


Berikut merupakan cara mengaktifkan / enable kembali aplikasi – aplikasi dan settingan yang biasanya di disable / di nonaktifkan oleh virus di windows xp, diantaranya:
1.      Task Manager
2.      Run
3.      Command Prompt
4.      Folder Options
5.      System Restore Config
6.      Registry Editor
Pastikan jika ingin melakukan cara ini, komputer kamu sudah bebas dari virus. Scan dengan antivirus yang terupdate.
1.      CARA ENABLE / DISABLE TASK MANAGER WINDOWS XP
Ini merupakan cara untuk meng-enable task manager yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.
a.       Klik Start –> Run (jika Run hilang, baca tutorial dibawah)
b.      Ketik regedit
c.       Setelah Registry Editor muncul, klik Edit –> Find
d.      Ketikkan DisableTaskMgr, lalu klik –> Find Next
e.       Klik 2x DisableTaskMgr
f.       Ubah value yang berangka 1 (satu) menjadi 0 (nol)
g.      Tekan Enter atau klik OK
h.      Selesai, coba tekan Ctrl + Alt + Del.
2.      CARA ENABLE / DISABLE RUN
Ini merupakan cara untuk meng-enable run yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.
Jika Run hilang, buka regedit lewat Command Prompt
a.       Klik Start –> All Programs –> Accessories –> Command Prompt
b.      Ketikkan “regedit”
c.       Setelah registry editor muncul, klik Edit –> Find
d.      Ketikkan NoRun, lalu klik Find Next
e.       Setelah ketemu, maka akan terlihat
f.       Terlihat bahwa nilai DWORD dari NoRun adalah 1, maka harus diubah menjadi 0
g.      Klik 2x pada NoRun, ubah value yang sebelumnya 1 menjadi 0,
h.      Enter atau klik OK, maka nilai akan berubah seperti gambar dibawah
i.        Tekan F3 untuk mencari data NoRun yang lain, lakukan pengubahan nilai 1 menjadi 0 pada semua NoRun yang ada. Jika semua NoRun sudah bernilai 0, tutup registry windows anda
j.        Restart komputer, setelah itu, coba tekan Win (Lambang Windows) + R.
3.      CARA ENABLE / DISABLE COMMAND PROMPT
Ini merupakan cara untuk meng-enable command prompt yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.
A.    Metode 1: Menggunakan konsol registry editor
a.       Klik Start -> Run lalu ketikkan perintah berikut atau copy dan paste kode di bawah ini
REG add HKCU\Software\Policies\Microsoft\Windows\System /v DisableCMD /t REG_DWORD /d 0 /f
B.     Metode 2: Edit Registry secara langsung
 Buka Registry Editor (Regedit.exe) dan temukan alamat berikut:
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Policies\Microsoft\Windows\System]
a.       Setelah ke alamat diatas, lihat pada bagian kanan dan double-klik DisableCMD kemudian ubah valuenya menjadi 0.
C.    Metode 3: Menggunakan Group Policy Editor di Windows XP Professional.
b.      Klik Start -> Run type gpedit.msc dan klik OK.
c.       Ke Alamat User Configuration \ Administrative Templates \ System
d.      Double-klik Prevent access to the command prompt
e.       Kemudian kamu bisa disable atau mengubah policy ke Not Configured. Men-disable atau setting policy ini menjadi Not Configured akan memecahkan masalahnya.
4.      CARA ENABLE / DISABLE FOLDER OPTIONS
Ini merupakan cara untuk meng-enable folder options yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.
A.    Metode 1
Jika Folder Options disabled tapi Registry Editor masih bisa jalan, maka buka registry editor.
a.       Klik -> Start -> Run lalu ketik regedit
b.      Tuju ke alamat
c.       HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Current Version\Policies\Explorer
d.      HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Current Version\Policies\Explorer
Pada panel sebelah kanan, lihat value pada DWORD bernama NoFolderOptions ada atau tidak? jika ada, hapus.
B.     Metode 2
Download dan jalankan file registry berikut
open_folderoptions.zip
5.      CARA ENABLE / DISABLE SYSTEM RESTORE CONFIG
Ini merupakan cara untuk meng-enable system restore yang ter-disable. Untuk mendisablenya, lakukan hal sebaliknya.
a.       Klik Start -> Run lalu ketik regedit
b.      Tuju ke alamat :
c.       “HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Policies/Microsoft/Windows NT/System Restore/”
d.      Di panel sebelah kanan, delete 2 buah DWORD yaitu “DisableConfig” dan “DisableSR”
e.       Lalu restart komputer kamu, system restore akan kembali seperti semula, bisa di on/off kan lagi.
f.       Sebaiknya system restore dimatikan untuk keamanan dan dikarenakan memakan ruang harddisk yang besar dan bertambah akibat setiap event yang dilakukan di komputer.
6.      CARA ENABLE / DISABLE REGISTRY EDITOR
Dari tadi ngomongin registry editor..melulu.Gimana kalo Registry editornya sendiri di-disable ama virus?
Cara ini mungkin akan mengembalikan regedit tetapi tidak menghilangkan virus.Maka sebaiknya komputer kamu discan antivirus terlebih dahulu agar terbebas dari virus.Kemudian lakukan cara berikut:
A. Metode 1: Menggunakan tool konsol Reg.exe
a.       Klik Start -> Run dan ketikkan atau copy paste perintah berikut:
REG add HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System /v DisableRegistryTools /t REG_DWORD /d 0 /f
Kamu bisa launch kembali Tweak UI, dan juga Registry Editor.
B. Metode 2: Menggunakan Group Policy Editor (Windows XP Professional only)
a.       Klik Start -> Run lalu ketikkan gpedit.msc dan tekan ENTER
b.      Tuju ke Lokasi: User Configuration | Administrative Templates | System
c.       Klik 2x Disable registry editing tools dan set ke Not Configured
d.      Keluar dari Group Policy Editor
Catatan: Jika settingannya sudah Not Configured, Set ke Enabled, dan klik Apply. Lalu kembalikan lagi ke not Configured.Hal ini untuk memastikan bahwa nilai registry DisableRegistryTools berhasil dihapus.