Folder Options di windows xp menghilang biasanya disebabkan karena virus (walau virusnya sudah tidak ada). Dengan hilangnya folder options kita tidak bisa melihat atau mengatur atribut file atau folder yang hidden, padahal kita sangat memerlukannya.
Untuk mengembalikan folder options supaya tampil dan berfungsi kembali silakan coba langkah berikut :
1.Klik start -->RUN-->ketik regedit-->klik OK
2.Masuk ke key berikut ini : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
3.Lihat jendela disebelah kanan , dobel klik dword NoFolderOptions, ubah value data menjadi 0 (nol) -->Klik OK, restart komputer untuk melihat hasilya.
Ada kemungkinan cara di atas tidak berhasil untuk beberapa kasus, karena virus menggunakan cara yang berbeda untuk menghilangkan folder options.
Sebelum membahas urutan proses booting, ada baiknya kita mengenal arti booting itu sendiri. Booting dapat diartikan sebagai proses untuk menghidupkan komputer sampai sistem operasi mengambil alih proses
Selain itu arti BIOS pun perlu dipahami. BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses komunikasi secara low-level diantara komponen hardware.
Urutan Proses Booting :
1.Saat komputer dihidupkan, processor menjalankan BIOS, dan kemudian BIOS melakukan POST (power-on-self test), yaitu memeriksa atau mengecek semua hardware yang ada. Kegiatan ini bisa dilakukan, jika setting BIOS benar.
2.BIOS akan mencari disk boot untuk menjalankan sistem operasi.
3.Sistem operasi berjalan dan siap digunakan.
Proses Booting ada dua macam, yaitu :
1.Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati.
2.Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat suplai listrik)
Pada saat booting kita dapat melakukan interupsi untuk melihat/ mengatur konfigurasi BIOS. Caranya yaitu dengan menekan tombol Del atau tombol yang lain tergantung dari jenis BIOS-nya.
Setting Konfigurasi BIOS
Ada banyak option didalam BIOS pada umumnya dibagi dalam beberapa kategori. contoh : Standard CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll. Setiap kategori terdiri dari option-option pilihan , misalnya
Standar CMOS Setup ; konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, video,
Bios Features Setup ; Konfigurasi untuk tingkat lanjuntan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dll Integrated Peripheral ;
Advanced Chipset Features ; option untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, ada DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.
Integrated Peripherals ; Mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan ( disabled) saja yang Anda tidak butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.
PnP/PCI Configurations ; Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.
Load BIOS Default & Load SETUP default ; untuk mengembalikan fungsi secara standar sebelum diubah-ubah.
Power Management Setup ; Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihannya manajemen power-nya. Setting yang tepat dapat menghemat uang Anda.
Ketika anda sedang membuka halaman website, tiba-tiba didepan layar komputer muncul peringatan virtual memory low, ketika di close tidak lama kemudian muncul lagi dan tentu ini sangat mengganggu. Mungkin rekan-rekan ada yang pernah mengalaminya. Sebelum kita bahas bagaimana mengatasi masalah virtual memory low, kita perlu mengetahui apa itu virtual memory
Virtual Memory (Memori Virtual) adalah memory yang dapat dibuat oleh user (pengguna komputer), yang digunakan oleh aplikasi untuk menggunakan sebagian dari memori sekunder seolah-olah ia menggunakannya sebagai RAM fisik. Dan virtual memory bisa dibuat dengan menggunakan memori yang ada di harddisk, jumlahnya tidak dibatasi, tergantung dari besarnya sisa memori yang ada di hard disk.
Untuk mengatasi virtual memory low, antara lain dengan cara :
ØUninstall program yang tidak diperlukan lagi ;
ØHapus file-file yang double, log file, file-file sampah, seperti di prefetch (Caranya : Start-Run > ketik prefetch > select all > Shift + Del) ;
ØHapus juga file-file di recycle bin, cookies, dll.
ØDefrag PC (Caranya : Start > Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragment)
ØMenggunakan software pembersih registry seperti Ccleaner
ØCoba juga menggunakan software Atf-Cleaner ;
ØMenggatur besarnya virtual memory
Disini kita akan membahas mengenai cara mengatur besarnya virtual memory.
Cara untuk mengatur/ membuat virtual memory, adalah sebagai berikut :
1.Login sebagai Administrator ;
2.Klik kanan [My Computer], pilih ‘Properties’
3.Klik tab ‘Advanced’, Pilih ‘Settings’ pada ‘Performance’
4.Ada 3 pilihan tab, Visual Effects, Advanced, & Data execution Prevention, kita pilih ‘Advanced’
5.Klik ‘Change’ pada Virtual Memory, pilih ‘Custom Size’, besarnya virtual memory terserah user ;
6.Setelah selesai menulis angka-nya, klik ‘SET’, kemudian klik ‘OK’
7.Sekarang Restart komputer anda.
Catatan : Ada beberapa rekomendasi bagaimana cara mengatur besarnya virtual memory, antara lain
1.Samakan besarnya memory pada Initial Size dan Maximum Size.
2.Dibeberapa sumber mengatakan besarnya memori pada virtual memori adalah {[Jumlah total DDR anda sekarang] x 2} +128, misalnya total memory (DDR-RAM) kamu sekarang 384 mb, berarti virtual memory kamu = (384×2)+128 = 896.
3.Dengan cara men-set menjadi 2x lipatnya agar tidak Run Out of Memory atau Memory Low lagi.
4.Karena virtual memory berfungsi sebagai pengganti (tambahan) DDR-RAM dan mengambil akses dari harddisk (HDD). Alangkah baiknya jika mempunyai 2 harddisk, bedakan lokasi harddisk antara System dan Virtual Memory.
Contoh :
HDD A – 40 Gb (System) <– Windows terinstall.
HDD B – 80 Gb (Data)
Jika kita mempunyai 2 HDD atau lebih, jangan membuat virtual memory ditempat dimana windows diinstall, sebaiknya membuat virtual memory di Harddisk B. Kalau membuat virtual memory ditempat yang sama akan memperlambat akses ke virtual memory, kecuali kita hanya memiliki satu harddisk.
Anda pasti pernah mengalami beberapa masalah dengan Windows XP di komputer anda, mungkin salah satunya sampai pada tahap harus melakukan Repair pada XP anda bahkan mungkin sampai harus me Re-Instal ulang XP anda. Tapi sebelum meRe-Instal XP yang bermasalah itu, gak ada salahnya anda coba tips yang satu ini untuk memperbaiki beberapa masalah yang sering terjadi pada Windows XP tanpa harus meRe-Instal ulnag XP pada komputer anda. Adapun cara untuk memperbaiki beberapa masalah pada XP anda tanpa harus meRe-instal nya silahkan anda mengikuti langkah-langkah berikut ini...
1.Memperbaiki Instalasi (Repair Install)
Jika Windows XP anda rusak (corrupted) dimana anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk melakukan booting, maka anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja pada setting (pengaturan) awal.
ØSebelumnya pastikan anda memiliki key Windows XP yang valid.
ØJika anda dimintai password administrator, sebaiknya anda pilih opsi perbaikan (repair) yang kedua, bukan yang pertama
ØLalu masukkan CD Windows XP anda dan lakukan booting dari CD XP tersebut (sebelumnya settinglah pada bios untuk lakukan booting dari CD Room, tapi jangan lupa kembalikan settingan untuk booting dari Hard Disk lagi kalau sudah selesai semua).
ØSetelah keluar opsi perbaikan kedua R=Repair, lalu tekanlah tombol R untuk memulai perbaikan (repair).
ØSetelah itu tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
ØKemudian tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS , Selanjutnya akan dilakukan pengecekan pada drive C: dan mulai menyalin file-file. Setelah selesai dengan proses-proses tersebut maka secara otomatis komputer anda akan ter-restart. Biarkan CD XP kalia tetap dalam drivenya.
ØSetelah Restart, anda akan melihat tampilan “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan, tampilannya seperti instalasi XP normal biasanya, yang meliputi “Collecting Information, Dynamic Update, Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation”.
ØKetika ditanya untuk memasukkan key, masukkan key Windows XP anda yang valid.
ØSebaiknya anda isikan nama atau Workgroup yang sama.
ØLalu setelah selesai komputer anda akan ter-restart lagi secara otomatis.
ØKemudian anda akan melihat tampilan seperti layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
ØRegister jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
ØSelesai
Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.
2.NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Kalau anda mendapat pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, maka lakukan langkah berikut ini:
ØMasukkanlah CD Windows XP dan lakukan booting dari CD tersebut.
ØKemudian pada saat keluar opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R pada keyboard anda.
ØTekanlah angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang akan diperbaiki.
ØApabila Windows XP Anda terinstal di tempat/drive lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
ØKeluarkan CD Anda dan ketik EXIT
3.HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Kalau anda mendapatkan pesan tampilan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, kemungkinan besar file BOOT.INI sedang bermasalah biasanya file ini mengalami salah konfigurasi (misconfigured).
ØMasukkanlah CD Windows XP dan lakukan booting dari CD tersebut.
ØKemudian ketika keluar opsi R=Repair yang pertama, tekanlah tombol R pada keyboard anda.
ØTekanlah angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki.
ØBiasanya #1
ØKetik: bootcfg /list gunanya untuk menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
ØKetik: bootcfg /rebuild gunanya untuk memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
ØKeluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
4.Apabila direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang.
Kalau anda mendapatkan tampilan error dengan tulisan:
“Windows could not start because the following files is missing or corrupt \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE”
ikutilah langkah-langkah dibawah ini..
ØMasukkanlah CD Windows XP dan lakukan booting dari CD tersebut.
ØKemudian ketika keluar opsi R=Repair yang pertama, tekanlah tombol R pada keyboard anda.
ØTekanlah angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang akan diperbaiki.
ØBiasanya #1
ØMasukkan password administrator jika diperlukan.
ØKetik: cd \windows\system32\config
ØBerikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
ØKetik: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
ØBerikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
ØKetik: copy \windows\repair\system
ØKetik: copy \windows\repair\software
ØKeluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
5.NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)
Kalau anda mendapati tampilan error "NTLDR" tak ditemukan saat booting:
a.Untuk partisi tipe FAT
Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM dari direktori i386 ke drive induk (root) C:\
b.Untuk partisi tipe NTFS
ØMasukkanlah CD Windows XP dan lakukan booting dari CD tersebut.
ØKemudian ketika keluar opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R pada keyboard anda.
ØTekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang akan diperbaiki.
ØBiasanya #1
ØMasukkanlah password administrator yang diminta jika diperlukan.
ØMasukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROMAnda (Sesuaikanlah!).
ØKetik: COPY X:\i386\NTLDR C\:
ØKetik: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
ØKeluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
Namun apabila sudah di lakukan cara-cara tersebut tapi tetap minta untuk di Re-instal maka jangan lupa yang paling penting atau paling utama yang harus di lakukan adalah mem-Back up data-data anda dan siapkan driver2 yang diperlukan.