Kamis, 20 Mei 2010

MEMORY KOMPUTER


Seringkali terjadi salah pengertian atau salah persepsi pada saat membahas tentang memori. Pengertian beberapa orang bahwa memori adalah 'komponen' yang berbentuk segi empat dengan beberapa pin di bawahnya. Komponen tersebut dinamakan memory module. Padahal pengertian sebenarnya memori itu adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program. Kemudian ditambah dengan kata internal, yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang langsung pada motherboard. Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa :
1.      First-Level (LI) Cache
Memory yang bernama LI Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosessor (lebih spesifik lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)). Penempatan Cache di prosessor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating system) menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority).
2.      Second-Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi : modul COAST : Cache On a Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintegrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada LI Cache. Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB. Biasanya L2 Cache yang lebih besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10 ns.
3.      Memory Module
Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB- 512MB. Kecepatan aksesnya ada yang berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100 MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns). PDF

Memory Module dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1.      Single In-Line Memory Module
Single pada SIMM ini dimaksudkan dalam penomoran pin. Pada penampakan
fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memiliki nomor yang sama. Artinya
kedua pin itu sekuens proses yang sama. SIMM yang pertama kali dibuat dalam
modul 8 bit. Hal ini dimaksudkan untuk penyelarasan lebar data dari processor itu
sendiri. SIMM generasi pertama ini diperuntukkan PC generasi sebelum 80286.
Sebagai catatan, Processor generasi 8086 dan teman-temannya, hanya memiliki
lebar data untuk floating point (representasi internal dari sebuah processor yang
menganggap semua bilangan yang diterima oleh bagian input ALU dan/atau COU
menjadi bilangan biner tak bertKita (unsigned binary representation). Bila bilangan
yang diubah ke biner memiliki lebih dari 8 digit bilangan, maka perhitungan akan
dilakukan dengan 8 digit terakhir dan terus dilakukan berulang-ulang hingga
perhitungan sesuai dengan bilangan semula sebesar 8bit.
Perkembangan processor juga turut mendorong perkembangan SIMM. Pada
processor 32 bit (generasi Pentium), ketergantungan pada L2-Cache sangat tinggi.
Tentunya membutuhkan memori 32 bit juga agar tidak terjadi bottle- neck. Pada
modul 32-bit ini biasanya ditemukan 2,4, atau 8 chip di salah satu sisinya (dari
penampakan fisik SIMM). Jadi dalam 1 keping memori modul yang terdiri dari 8 chip,
akan bernilai 32 MB. Perhitungannya adalah sebagai berikut: 8 chip x [32 bit/sel x
524288 sel]/8 bit/MB = 32 MB. SIMM ini dapat digabungkan dengan sesama SIMM
sendiri. Meskipun kecepatan akses data yang berbeda dan/atau merek yang
berbeda pula. Akan tetapi, SIMM tidak bisa digabungkan dengan DIMM. Hal ini
karena akan terjadi 'kebingungan' Motherboard untuk menginisialisasi akses ke
memori mana. SIMM juga dikelompokkan berdasarkan jumlah pin. >> 30 pins, Pertama kali dibuat dalam modul 8 FPM (Fast Page Mode) yang memiliki kecepatan 80 ns.  Maksimal Bandwidth (lebar jalur data ) : 176 MB/sec. >> 72 pins FPM yang berkecepatan 70 ns.
Ø  EDO (Extended Data Output) yang berkecepatan 60ns, maksimal Bandwidth 264 MB/sec F Berapa jumlah soket SIMM (berwarna putih dengan kunci kaki dari logam berwarna perak) yang belum terisi. Hal ini mempengaruhi jumlah Memory Bank yang ada, serta tata cara pengisiannya. (Untuk beberapa motherboard yang kuno). F Jenis SIMM yang akan dipasang (soket SIMM hanya mendukung jenis FPM dan EDO). F Keberadaan soket DIMM (berwarna gelap dengan kunci kaki dari plastic berwarna putih). Jika ada soket DIMM lebih baik "buang" SIMM dan gantilah dengan DIMM, karena kinerja DIMM lebih baik dari SIMM. Bila tidak di"buang", maka akan terjadi bottle-neck kinerja memori,walaupun MotherBoard tidak menunjukkan gejala suatu kesalahan.
2.      DIMM (Dual In-Line Memory Module
Dual berarti kedua sisi dari penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua buah sisi menjalankan sekuens proses masing-masing, namun masih mendukung satu proses utama yang sama. Meskipun processor 64-bit masih terlalu jarang untuk kalangan PC, memori
telah mengembangkan jalan-nya terlebih dahulu. DIMM sekarang ini telah memiliki lebar data 64 bit.

Tentang Socket Memory SIMM dan DIMM
Tipe socket yang ada umumnya adalah SIMM dan DIMM. Socket SIMM
memiliki 30 atau 72 pin. Socket SIMM mendukung memori jenis FPM (Fast Page
Mode) dan EDO (Extended Data Out), sedangkan socket DIMM 168 pin mendukung
SDRAM (Synchronous Dynamic RAM). Chipset buatan Intel yang mendukung
SDRAM adalah 430VX, 430TX, 440LX, 440BX, dan 440GX. SDRAM membutuhkan
tegangan 3.3 volt untuk bekerja pada motherboard terdapat jumper untuk memilih
tegangan DIMM, jika kita memasang SDRAM pada DIMM pastikan tegangan 3.3 volt
yang kita pilih.

Langkah memasang SIMM :
1.      F Tentukan pin 1 pada memori dan pin 1 pada socket SIMM dan
pasangkan.
2.      F Masukkan memori dari salah satu sisi socket dengan posisi miring lalu dorong
memori sehingga terpasang tegak dan terkunci.
Langkah melepas SIMM :
1.      F Tekan pengunci di pinggir socket ke arah luar
2.      F Dorong memori dan lepaskan.
Langkah memasang DIMM :
1.      F Menekan memori ke arah bawah sampai pengunci terpasang pada memori
Langkah melepas DIMM :
1.      F Membuka pengunci ke arah luar dan mengangkat memori.
RAM (Random Access Memory)
Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan. Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic. Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM. Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-baca-saja (read-only-memory, ROM), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang. Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
STATIC RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4 buah transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian Flip-flop. Dengan karakteristik rangkaian Flip- flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa Hidup (High state) dan Mati (Low State) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor. Kecepatannya dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan isi memory.
Memori akses acak statik (bahasa Inggris: Static Random Access Memory, SRAM) adalah sejenis memori semikonduktor. Kata "statik" menKitakan bahwa memori memegang isinya selama listrik tetap berjalan, tidak seperti RAM dinamik (DRAM) yang membutuhkan untuk "disegarkan" ("refreshed") secara periodik. Hal ini dikarenakan SRAM didesain menggunakan transistor tanpa kapasitor. Tidak adanya kapasitor membuat tidak ada daya yang bocor sehingga
SRAM tidak membutuhkan refresh periodik. SRAM juga didesain menggunakan desain cluster enam transistor untuk menyimpan setiap bit informasi. Desain ini membuat SRAM lebih mahal tapi juga lebih cepat jika dibandingkan dengan DRAM. Secara fisik chip, biaya pemanufakturan chip SRAM kira kira tiga puluh kali lebih besar dan lebih mahal daripada DRAM. Tetapi SRAM tidak boleh dibingungkan dengan memori baca-saja dan memori flash, karena ia merupakan memori volatile dan memegang data hanya bila listrik terus diberikan. Akses acak menKitakan bahwa lokasi dalam memori dapat diakses, dibaca atau ditulis dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan lokasi alamat data tersebut dalam memori. Chip SRAM lazimnya digunakan sebagai chace memori , hal ini terutama dikarenakan kecepatannya. Saat ini SRAM dapat diperoleh dengan waktu akses dua nano detik atau kurang , kira kira mampu mengimbangi kecepatan processor 500 MHz atau leb
DYNAMIC RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul memori berkembang beriringan dengan perkembangan processor. Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan. Synchronous Dynamic Random Access Memory (disingkat menjadi SDRAM) merupakan sebuah jenis memori komputer dinamis yang digunakan dalam PC dari tahun 1996 hingga 2003. SDRAM juga merupakan salah satu jenis dari memori komputer kategori solid-state. SDRAM, pada awalnya berjalan pada kecepatan 66 MHz untuk dipasangkan dengan prosesor Intel Pentium Pro/Intel Pentium MMX/Intel Pentium II, dan terus ditingkatkan menjadi kecepatan 100 MHz (dipasangkan dengan Intel Pentium III/AMD Athlon), hingga mentok pada kecepatan 133 MHz (dipasangkan dengan Intel Pentium 4 dan AMD Athlon/Duron). Popularitasnya menurun saat DDR-SDRAM yang mampu mentransfer data dua kali lipat SDRAM muncul di pasaran dengan chipset yang stabil. Setelah itu, akibat produksinya yang semakin dikurangi, harganya pun melonjak tinggi, dengan permintaan pasar yang masih banyak; dengan kapasitas yang sama dengan DDR-SDRAM, harganya berbeda kira-kira Rp. 150000 hingga 250000.
JENIS-JENIS RAM
F Synchronous DRAM (SDRAM) dikenal sebagai SIMM SDRAM hanyalah memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan. Dengan proses sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosessor diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat dibawa ke kecepatan tertingginya di FSB maksimum 75 MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke kecepatan 100 MHz pada sistem yang sama. SDRAM berikut ini juga dikembangkan lebih jauh :
PC100 RAM SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100 MHz
PC133 RAM SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133 MHz
ECCRAM
SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki hanya satu buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.
  1. BEDO RAM (Burst EDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan Bursting. Kinerja yang telah digenjot bisa 100% lebih tinggi dari FPM, 33% dari EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan SDRAM, tetapi karena prosesnya yang asinkron, dan hanya terbatas sampai 66 MHz, praktis BEDO RAM ditinggalkan.
  2. RDRAM (Rambus DRAM) dikembangkan oleh RAMBUS Inc. Pengembangan ini menjadi polemik karena Intel® berusaha memperkenalkan PC133 MHz. RDRAM ini memiliki jalur data yang sempit (8 bit) tapi kinerjanya tidak dapat diungguli oleh DRAM jenis lain yang jalur datanya lebih lebar dari RDRAM yiatu 16 bit atau bahkan 32 bit. Hal ini karena RDRAM ini memiliki Memory Controller yang dipercanggih. Tentunya hanya Motherboard yang mendukung RAMBUS saja yang bisa memakai DRAM ini, seperti MotherBoard untuk AMD K7 Athlon. Akan tetapi, RAM jenis ini dipakai oleh 3dfx, Inc,. untuk mempercepat prosespenggambaran obyek 3 dimensi yang penuh oleh poligon. Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4.
  3. SLDRAM (SyncLink DRAM) dibuat karena untuk rremakai RDRAM ini harus membayar royalti kepada RAMBUS Inc., hal ini dirasakan sangat mahal bagi pengembang motherboard. Dengan kecepatan 200 MHz, dan bandwidth maksimum 1600MB/sec cukup untuk mengkanvaskan perkembangan RAMBUS DRAM.
  4. DDRAM (Double Data Rate RAM) dikembangkan karena kebutuhan transmisi data sangat tinggi. Teknologi ini dikembangkan berdasarkan transmisi data ke dan dari terminal lain melalui sinyal tact.
  5. PSD (Serial Presence Detect) adalah perkembangan dari DIMM yang menyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS dapat emmbaca seluruh informasi yang tersimpan di dalamnya dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM yang sempurna.
Kecepatan dan Bandwidth Maksimal Kecepatan RAM diukur dalam ns (nanoseconds). Makin kecil ns semakin cepat RAM. Dulu kecepatan RAM sekitar 120, 100, dan 80 ns. Sekarang sekitar 15, 10, sampai 8 ns. Kecepatan RAM sangat berkaitan erat dengan system bus, apakah system bus efeif atau tidak untuk menggunakan RAM yang cepat. Berikut ini table yang menggambarkan hubungan clock speed dalam system bus dengan kecepatan RAM yang diperlukan.
Clock Speed
Time per clock tick
20MHz,50ns
25 MHz,40ns
33MHz,30ns
50MHz,20ns
66MHz,15ns
100MHz,10ns
133MHz,6ns
Berikut ini adalah peak bandwidth (bandwidth maksimal) dari tiga tipe RAM yang sudah dikenal. Tabel berikut ini menunjukkan maksimal peak bandwidth yang ditransfer dari RAM ke L2 Cache. RAM type Max. peak bandwidth FPM 176 MB/scc ,EDO 264 MB/scc, SD 528 MB/scc
ROM (Read Only Memory)
Kelompok memori yang bernama Read Only Memory ini juga memiliki karakteristik yang sesuai dengan namanya. Data yang ada di dalam ROM ini adalah  data yang telah dimasukkan oleh pembuatnya. Data yang telah terkandung di dalamnya tidak dapat diubah-ubah lagi melalui proses yang normal, dan hanya dapat dibaca saja. Ada bagian data di ROM ini dipergunakan untuk identitas dari computer itu sendiri. Hal ini tersimpan dalam BIOS (Basic Input Output Systems). Ada juga data yang terkandung dalam modul ini yang pertama kali diakses oleh sebuah komputer ketika dinyalakan. Urutan-urutan yang terkandung di dalam modul ini dan yang diakses pertama kali ketika komputer dihidupkan diberi nama BOOTSTRAP. Dalam proses Bootstrap ini, dilakukan beberapa instruksi seperti pengecekan komponen internal pendukung kerja minimal suatu sistem komputer, seperti memeriksa ALU, CU, BUS pendukung dari MotherBoard dan Prosessor, memeriksa BIOS utama, memeriksa BIOS kartu grafik, memeriksa keadaan Memory Module, memeriksa keberadaan Secondary Storage yang dapat berupa Floopy Disk, Hard Disk, ataupun CD-ROM Drive, kemudian baru memeriksa daerah MBR (Master Boot Record) dari media penyimpanan yang ditunjuk oleh BIOS (dalam proses Boot Sequence). Berikut ini akan dibahas jenis ROM dan perkembangannya. 6.2.1. PROM (Programable ROM) ROM ini memberikan kesempatan bagi pemakai untuk mengubah data yang tersimpan secara default. Sebuah alat yang bernama PROM programmer bertugas "membakar" (burning in) chip ini. Dengan arus listrik yang kuat lokasi bit akan terbakar dan menunjukkan sebuah nilai (0 atau 1). Setelah melalui proses burning-in, PROM ini tidak dapat lagi diubah-ubah isinya.
EPROM (Erasable Programable ROM)
Chip ini adalah perkembangan dari PROM6.2.3. EEPROM (Electrically Erasable Programable ROM) Chip ini tidak jauh berbeda dengan EPROM, tetapi EEPROM datanya dapat dihapus tanpa menggunakan sinar ultraviolet. Cukup gunakan pulsa listrik (electrical pulses). Jenis ROM seperti PROM, EPROM dan EEPROM tergolong ke memori stabil (nonvolatile memories). Artinya, ketiga jenis memori ROM ini akan tetap menyimpan datanya walaupun ketika tidak dialiri oleh arus listrik. Pada perkembangannya, chip EEPROM telah digunakan untuk BIOS dari sebuah MotherBoard. Dengan menggunakan teknik "flash", isi dari BIOS pun dapat dibuat lebih baru (update). Akan tetapi, bahaya dari flashable BIOS adalah semua orang dapat mengubah isinya, termasuk juga virus. Jika telah diubah oleh virus, maka motherboard komputer yang dipakai itu tidak akan bisa dipakai kembali
MEMORY
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC Kita. Base memory umumnya berukuran 640 KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memori yang terpasang dan ditampilkan pada bagian "Total Memory"




FUNGSI MEMORY
Meskipun memori secara tekniknya termasuk dalam bentuk simpanan elektronik, ia sebenarnya dikenali sebagai storan sementara yang berkelajuan tinggi. Jika CPU komputer Kita kerap mengakses cakera keras (hard drive) untuk menerima setiap salinan data yang diperlukan, ia akan menyebabkan operasi menjadi perlahan. Apabila data disimpan di dalam ingatan memori, CPU boleh mengakses data dengan cepat. Kebanyakan bentuk memori disasarkan untuk menyimpan data secara sementara sahaja (temporary).
CARA MEMORI BERFUNGSI
CPU boleh mengakses memori mengikut hirarki yang berbeza. Sama ada ia datang dari bentuk storan kekal (cakera keras) atau masukan (seperti papan kekunci), kebanyakan data akan menuju ke RAM terlebih dahulu. CPU kemudiannya akan menyimpan setiap data yang diperlukan untuk diakses ke dalam cache dan mengendalikan arahan (instruction) tertentu di dalam pendaftar (register). Kita akan bicara tentang ini kemudian. Semua komponen komputer Kita seperti CPU, cakera keras dan system operasi (OS), bekerja bersama-sama sebagai satu pasukan, dan memori ialah satu daripada bahagian terpenting di dalam pasukan ini. Sebaik sahaja Kita menghidupkan komputer sehinggalah saat komputer Kita dimatikan, CPU sentiasa menggunakan memori. Mari kita lihat senario ini untuk dijadikan sebagai contoh: Komputer akan memuatkan (load) data dari ROM BIOS dan melaksanakan POST untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Semasa pemeriksaan ini dijalankan, pengawal memori (memory controller) akan memeriksa semua alamat memori dengan melakukan operasi baca dan tulis (read/write) untuk memastikan tiada ralat di dalam cip memori. Baca dan tulis bermaksud data yang ditulis dengan bit dan membaca semula bit tersebut. Komputer kemudiannya memuatkan (load) sistem operasi dari cakera keras ke dalam sistem RAM. Umumnya, bahagian kritikal yang terdapat dalam OS akan diselenggara di dalam RAM selama mana komputer masih dihidupkan. Ini membolehkan CPU untuk mendapat akses serta merta ke sistem operasi, di mana akan menambahkan performance keseluruhan sistem. Apabila Kita menjalankan sesuatu aplikasi, ia akan dimuatkan ke dalam RAM. Untuk memelihara penggunaan RAM, kebanyakan aplikasi memuatkan hanya sebahagian kecil program yang diperlukan dan kemudiannya akan memuatkan kodeyang lain jika diperlukan. Selepas aplikasi selesai dimuatkan, apa-apa fail yang dibuka akan dimasukkan ke dalam RAM. Apabila Kita menyimpan fail dan menutup aplikasi tersebut, fail itu akan ditulis ke dalam storan, sementara aplikasi tersebut akan disingkirkan dari RAM.
Seperti yang dinyatakan di atas, setiap sesuatu yang dimuatkan atau dibuka, akan dimasukkan ke dalam RAM. Ini bertujuan supaya CPU senang untuk mengakses dan memproses sesuatu maklumat. CPU akan membuat permintaan data yang diperlukan dari RAM, membuat proses dengan menulis data kembali ke RAM secara berterusan (tanpa henti). Terdapat dua jenis memori RAM yang digunakan oleh komputer iaitu jenis DRAM dan SRAM. Saya akan menjelaskan dengan lebih lanjut tentang jenis RAM pada artikel yang akan datang. Untuk kali ini saya akan menerangkan cara DRAM  berfungsi.
Sejak komputer dicipta, banyak perubahan yang berlaku terhadap memori jenis DRAM ini. Semasa artikel ini ditulis, antara teknologi DRAM yang telah menemui pengguna ialah seperti FPM DRAM, EDO DRAM, SDRAM, DDR DRAM, RDRAM, dan yang akan datang iaitu SLDRAM. Yang membezakan teknologi- teknologi ini ialah dari segi kelajuan penghantaran data tetapi cara ia berfungsi tetap sama iaitu dengan menyimpan data secara dinamik.
PERKEMBANGAN MEMORY
DDR2 adalah kelanjutan dari DDR dimana perbedaannya terletak pada BUSnya
BUS pada DDR2 dijalankan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan sel-sel memorynya, jadi bukan DDR2 mengirim data dua kali, tapi tiap sel memory dapat memuat data dua kali lebih banyak. mis: tiap sel memory DDR dapat memuat 2 words data dalam satu clock, sedangkan pada sel memory DDR2 dapat memuat 4 words data dalam satu clock. mungkin itu yang menyebabkan penampang DDR dan DDR2 berbeda.
DDR sendiri adalah Double Data Rate yang berarti rating atau aliran datanya lebih cepat 2x bila dibandingkan dengan SDRAM dengan bandwidth lebih lebar bila dipasang secara dual channel yang berarti 2 memory kembar dipasang secara bersamaan. Biasanya memory dituliskan DDR2-400 PC2-3200, ini dapat diartikan sebagai berikut : DDR2-400, merupakan nama stKitardnya, 400 disini menunjukkan jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu detik satuannya menggunakan Million, jadi satu detik DDR2 400 dapat mengantarkan 400 Million data. PC2-3200, merupakan nama modulnya, 3200 disini menunjukkan data terbanyak yang dapat ditransferkan oleh modul memory ini, satuannya adalah GB/s, jadi dalam satu detik modul memory ini maksimal hanya dapat mengantarkan 3200GB/s Tidak ada pengaruh signifikan selain kinerja yang melambat, karena MOBO dapat mengantarkan data sebanyak 3200GB/s sedangkan memory hanya memiliki kuota 2700GB/s.
MEMORY TIMINGS EXPLAINED
Pernahkah Kita bertanya-tanya apa maksud dari urutan angka-angka "2.5-3-3- 8" atau "2-2-2-5" dan selanjutnya? Atau mungkin Kita pernah melihat/mendengar kata-kata "CAS" dan "tRCD" dan penasaran untuk mengetahui apa artinya? Ini sebenarnya tidak lepas dari apa yang disebut dengan timing pada modul memori (RAM). Angka dan kata tersebut mewakili kecepatan dalam memproses sederetan perintah tertentu. Untuk mengeset item-item tersebut akan sangat membingungkan dan perlu pengetahuan (skill) khusus, bilamana Kita ingin meng-overclock rig system Kita.
TIMING DASAR MEMORI
CAS (tCL) Timing: CAS adalah singkatan dari Column Address Strobe atau Column Address Select. Adalah sebuah kontrol terhadap banyaknya waktu yang diperlukan dalam sebuah putaran (cycle) untuk mengirim perintah membaca (read command) dan kemudian mengeksekusinya. Proses dari awal CAS hingga akhir terdapat apa yang dinamakan dengan latency (atau delay). Semakin cepat sebuah cycle CAS ini berakhir akan membawa efek yaitu lebih tingginya performa dari memori. e.g.: 2.5-3-3-8 Yang diberi tKita tebal "2.5" merupakan CAS timing.
Trcd Timing: RAS to CAS Delay (Row Address Strobe/Select to Column Address Strobe/Select). Adalah banyaknya waktu dalam sebuah cycle untuk memberikan satu perintah aktif (active command) dan perintah baca/tulis (read/write commands). e.g.: 2.5-3-3-8 Yang diberi tKita tebal "3" merupakan tRCD timing.
tRP Timing: Row Precharge Time. Ini adalah waktu minimum antara perintah aktif dan perintah baca/tulis pada bank selanjutnya dari modul memori. e.g.: 2.5-3-3-8 Yang diberi tKita tebal "3" merupakan tRP timing.
tRAS Timing: Min RAS Active Time. tRAS adalah sebuah angka putaran clock yang diambil berdasarkan perintah aktif dari setiap bank memori dan memberikan precharge command. RAS Active Time adalah banyaknya waktu yang diperlukan sebuah baris diaktifkan lewat precharge command dan selanjutnya dinonaktifkan. Sebuah baris tidak dapat dinonaktifkan sebelum tRAS selesai. Semakin rendah tRAS, semakin cepat performa memori, tetapi jika diset terlalu rendah, akan menyebabkan adanya data yang terpotong (data corruption) karena menonaktifkan baris terlalu dini.
 tRAS = tCL + tRCD + tRP (+/- 1) formula ini menggambarkan bahwa semuanya mempunyai peran untuk memberikan waktu yang tepat sebelum "menutup" bank memori. e.g.: 2.5-3-3-8 Yang diberi tKita tebal "8" merupakan tRAS timing. (Angka 2.5-3-3-8 hanyalah contoh dari timing memory yang ada.)
Dari contoh diatas terdapat 4 (empat) timing yang terdapat dalam sebuah modul memori. Urutannya adalah CAS-tRCD-tRP-tRAS. Semakin renda timing ini, semakin tinggi performa dari sebuah modul memory. Beberapa manufaktur motherboard (sebagai contoh DFI) memberikan pilihan dari masing-masing timing yang akan diset dalam BIOS CAS-tRCD-tRAS-tRP mereka. Beberapa merek memori tertentu yang memiliki harga diatas, dapat diset dengan timing yang sangat "ketat" (baca:rendah) dalam speed yang tingi yang dapat diset langsung dari motherboards. Namun tidak semua board akan memiliki opsi yang sangat detil untuk pengoptimalan timing memori.
Timing Lainnya
Command Rate: Juga disebut dengan CPC (Command Per Clock). Adalah banyaknya waktu dalam satu cycle ketika perintah menyeleksi chip dijalankan dan kemudian diberikan perintah selanjutnya. Semakin rendah (1T) semakin cepat performance-nya, namun 2T digunakan untuk menjaga stabilitas sistem. Pada system yang berbasis Intel, 1T sering digunakan ketika jumlah bank per channel memori dibatasi hanya 4 saja.
tRC Timing: Row Cycle Time. Waktu minimum dalam cycle yang dibutuhkan untuk sebuah baris menyelesaikan sau buah cycle yang dapat diperoleh dengan tRC = tRAS + tRP. Bilaman diset terlalu pendek akan menyebabkan adanya data yang terpotong (data corruption) dan jika diset terlalu tinggi, akan menyebabkan "kedodoran" dalam performance sistem, namun disatu sisi meningkatkan kestabilan (stability) sebuah sistem.
RRD Timing: Row to Row Delay or RAS to RAS Delay. Banyaknya cycle yang dibutuhkan untuk mengaktifkan bank memori selanjutnya. Ini merupakan kebalikan dari tRAS. Semakin rendah timing-nya, performance-nya lebih baik, tetapi hal ini akan menyebabkan ketidakstabilan pada sistem (instability).
tRFC Timing: Row Refresh Cycle Timing. Merupakan banyaknya cycle yang diperlukan untuk me-refresh sebuah baris dalam sebuah bank memori. Bilamana di- set terlalu cepat dapat menyebabkan adanya data corruption dan jika di -set terlalu tinggi, akan menyebabkan penurunan pada performance, namun disatu sisi meningkatkan kestabilan (stability) sistem.
tRW Timing: Write Recovery Time. Banyaknya cycle yang dibutuhkan setelah sebuah operasi penulisan dan precharge yang valid. Dibutuhkan untuk membuktikan bahwa data telah ditulis secara benar.
tRTW/tRWT Timing: Read to Write Delay. Sesudah sebuah perintah tulis diterima, item ini berfungsi sebagai banyaknya cycle agar perintah ini segera dilaksanakan.
tWTR Timing: Write to Read Delay. Adalah banyaknya cycle yang dibutuhkan antara sebuah perintah WRITE dan kemudian mengeksekusi perintah READ selanjutnya. Semakin rendah semakin baik dalam performance, namun dapat menyebabkan ketidakstabilan.
tREF Timing: Banyaknya waktu yang digunakan sebelum sebuah perintah di- refresh, jadi mencegah "kebocoran" dan terpotongnya sebuah perintah. Diukur dalam satuan micro-seconds (µsec).
tWCL Timing: Write CAS number. Penulisan terhadap bank apa saja yang mempunyai akses untuk ditulis. Dioperasikan pada rating 1T, namun dapat di-set pada rating lainnya. Kelihatannya tidak dapat di-set selain 1T pada DDR. Meskipun begitu DDR2 adalah hal yang berbeda.
Kesimpulan Timing
Seperti yang terlihat banyak faktor yang dapat mempengaruhi performance dan kestabilan dari modul memori (RAM). Masih banyak aspek lainnya yang bukanlah faktor timing. CAS-tRCD-tRP-tRAS adalah timing utama yang banyak diperhatikan oleh para pengguna (end user). CPC atau Command Rate merupakan hal penting lainnya bagi sistem yang berbasiskan AMD dalam konfigurasinya maupun untuk keperluan overclocking. Jika Kita bermaksud untuk menggunakan sistem Kita untuk keperluan pada umumnya, maka pengaturan seperti diatas tidaklah benar-benar dibutuhkan. Pengaturan tersebut hanyalah diperlukan untuk di-set pada saat overclocking atau tweaking. Juga seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa tidak semua BIOS memiliki setting yang lengkap, yang biasanya para produsen hanya memberikan fitur "Auto".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar