Rabu, 19 Mei 2010

MENGIDENTISIFIKASI KERUSAKAN MEMORY


Kita bingung bercampur kaget ketika tiba-tiba sistem Kita tidak mau masuk ke sistem operasi (windows / linux dsb) atau mati sama sekali padahal semua perangkat hardware sudah terpasang dengan benar.atau ketika computer dinyalakan muncul bunyi-bunyian (bip) aneh berkali-kali yang tidak pernah dengar sebelumnya?? Jangan panik tahan dulu keinginan anda untuk membawa ke tukang service, lebih baik mengidentifikasi terlebih dahulu komponen mana yang rusak (hardware / software). Bila Kita mengalami masalah seperti ini biasanya masalah terletak pada memori atau pada socketnya (tempat meletakkan modul memori).Untuk itu, kita harus megindentifikasi terlebih dahulu komponen mana yang sedang bermasalah agar bisa di cari solusinya Sebelum kita memulai, harus di pastikan dulu bahwa semua komponen sudah terpasang dengan benar dan settingan pada BIOS masih stKitar. Masalah seperti di atas bisa muncul karena disebabkan karena setting BIOS yang terlalu membebani komponen Hardware misalnya Prosesor atau memori. Untuk mengetahui setting BIOS Kita masih stKitar atau tidak : nyalakan komputer Kita, pada saat muncul tuisan-tulisan berlatarkan warna hitam tekan tombol DEL atau F2 (kebanyakan versi BIOS menggunakan salah satu dari tombol ini untuk masuk ke setting BIOS). Setelah itu set ke default lalu save change and exit Y/N (Yes/NO).atau Kita bisa meng clear CMOS untuk membalikkan setting BIOS-nya pada posisi default (silahkan lihat manual book motherboard Kita pada halaman clear CMOS) Cermati Kepingan Memori Kita Setelah Kita mematikan computer Kita, perhatikan dulu apakah memori telah terpasang dengan sempurna.kalau belum, coba pasang dengan benar dan nyalakan kembali computer Kita. Namun, kalau tetap masih tidak mau booting, coba matikan kembai dan cabut memori dari socketnya. Coba perhatikan apakah ada chip IC pada keeping memori yang rusak atau ada jalur-jalur yang bermasalah. Kalau tidak ada yang rusak, coba perhatikan bagian yang berwarna keemasan sebagai interfacenya. Kita bisa bersihkan bagian keemasan dari memori yang berhubungan dengan socket DIMM dengan menggunakan karet penghapus untuk menghilangkan dari kotoran atau debu. Setelah itu pasang kembali memori pada socketnya. Kalau setelah di bersihkan computer Kita berjalan normal, berarti masalah terletak pada memori tapi kalau masih tetap seperti semula ada kemungkinan kepingan memorinya yang rusak. Perhatikan juga jalur-jalur electronic yang ada. Kalau tidak terdapat kerusakan dan computer tetap tidak normal, Kita harus mempertimbangkan untuk menggnanti memori Kita dengan yang baru. (Perhatikan Socket Memorinya).
Tapi bagaimana jika setalah memori diganti kondisinya masih sama??kalau ini terjadi, Kita harus curiga pada socket memorinya yang teretak pada motherboard Kita. Hal pertama yang harus Kita lakukan adalah membersihkan socket memori tersebut. Gunakan cotton buds atau penghisap debu untuk membersihkannya dari debu atau kotoran lain yang mungkin menempel. Setelah itu coba pasang kembali memori Kita dan lihat apakah masalah sudah teratasi. Kalau belum juga teratasi, Kita bisa menggunakan socket DIMM memori yang kedua atau kalau ada yang ketiga yang masih kosong. Coba nyalakan kembali. Kalau masalah sudah teratasi, berartimasalah terletak pada socket DIMM. Ini sering terjadi pada motherboard -  motherboard lama yang sudah punya “jam terbang” yang sangat lama atau “KOMPULA” (Komputer Lanjut usia alias Komputer Lama). Namun, kalau masalah ternyata tetap sama meski sudah menggunakan socket yang lain, ini berarti semua socket DIMM Kita memang sudah rusak dan dengan terpaksa Kita harus mengganti Motherboard Kita.
MENGUPGRADE SENDIRI MEMORI RAM NOTEBOOK/LAPTOP
RAM merupakan singkatan dari Random Memory Access, yaitu jenis memori yang bersifat volatile (dapat ditambah, diubah dan dihapus). Kebalikannya adalah ROM (Read Only Memory) yang bersifat non-volatile atau tidak dapat (baca: sulit) ditambah, diubah maupun dihapus. Bentuk-bentuk ROM antara lain chip EEPROM (jenis ini sangat dikenal oleh anak elektro), CD software/audio ataupun Flash Memory (seperti USB Flash Disk, Memory Card). Dikatakan volatile karena setelah komputer direstart misalnya, data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Sementara, data dalam ROM masih tetap tersimpan. Pada sebuah komputer, memori RAM ini berfungsi sebagai penampung data (dalam bentuk file) untuk diproses oleh prosesor (CPU). Jadi, pada dasarnya semakin besar kapasitas RAM, semakin cepat sebuah proses dilakukan karena prosesor dapat memproses lebih banyak data apabila diperlukan. Jenis memori RAM juga bermacam-macam dari sudut cara kerja dan desainnya (module). Biasanya notebook aktual menggunakan jenis memori DDR- SDRAM, DDR2-SDRAM atau DDR3-SDRAM. Jenis RAM notebook ini menggunakan module SODIMM (Small Outline Dual Inline Memory Module). Jadi, bila ingin membeli memori RAM untuk notebook, pilih tipe SODIMM dari jenis DDR-SDRAM (juga disebut DDR aja), DDR2 atau DDR3, tergantung yang digunakan di laptop.

MENGAPA RAM PERLU DIUPGRADE?
Mengupgrade RAM biasanya dilakukan karena adanya kebutuhan untuk menambah kinerja notebook dan karena adanya persyaratan yang harus dipenuhi untuk menginstal software tertentu. Memang, kecepatan yang diharapkan tidak begitu terasa signifikan. Namun, software bisa berjalan lebih mulus dan cepat daripada sebelumnya. Apalagi bila sedang menggunakan aplikasi yang berat seperti pengolah video/audio/grafik. Selain itu, upgrade RAM juga diperlukan bila instalasi sebuah software mengharuskannya. Sebagai contoh, untuk menginstal system operasi Windows Vista Home Edition dibutuhkan RAM sebesar 512 MB. Jadi, bila notebook hanya memiliki RAM sebesar 256 MB, proses instalasi akan terhenti dengan pesan memori RAM kurang. Faktor lain adalah karena mengupgrade memori RAM laptop paling mudah dilakukan. Lokasi memori RAM terpasang sangat mudah diakses/dijangkau. Kita hanya membutuhkan obeng kembang saja. Hal yang perlu diperhatikan Sebelum Menambah Memori Notebook? Pertama adalah garansi notebook. Apabila notebook masih bergaransi dan pengguna dilarang untuk membuka sekrup-sekrup pada lokasi pemasangan memori, maka JANGAN mengupgradenya sendiri. Mintalah dealer Anda untuk memasangnya. Apabila garansi sudah lewat (kedaluarsa), upgrade dapat dilakukan sendiri.
Kedua, sebelum memasang memori yang baru, notebook HARUS benar-benar dimatikan (shutdown), bukan dalam mode STANDBY atau HIBERNATE. Bila dilakukan dalam mode ini, bisa merusak memori tersebut. Untuk itu, gunakan menu "START | Turn Off Computer | Turn Off".
Ketiga, biasanya notebook memiliki 2 slot memori. Bila memiliki RAM sebesar 256 MB, kemungkinan masih ada satu slot lainnya yang kosong dan dapat ditambah dengan satu keping modul 256 MB dari jenis RAM yang SAMA PERSIS (boleh beda produsen). Apabila memiliki RAM sebesar 512 MB atau 1024 MB, coba periksa apakah kedua slot RAM sudah terpakai. Bila keduanya sudah terpakai, maka tidak ada kemungkinan mengupgrade dengan menambah modul RAM. Anda hanya dapat membeli modul RAM baru dengan kapasitas yang lebih besar. Misalnya: Pada RAM notebook sebesar 512 MB, Anda dapat menambah satu modul 512 MB lagi (sehingga akhirnya menjadi 1024 MB) apabila RAM sebesar 512 MB tersebut menggunakan modul satu keping. Jadi, masih ada satu slot yang kosong untuk satu keping modul 512MB. Demikian juga dengan RAM notebook sebesar 1024 MB. Apabila menggunakan satu keping modul 1024 MB, maka memori dapat ditambah dengan satu keping modul 1024 MB sehingga menjadi 2048 MB (2 GB). Agar tidak salah membeli RAM, bawa saja RAM notebook Anda ke toko komputer. Namun, perlu diperhatikan juga kapasitas memori RAM yang dapat didukung oleh motherboard notebook. Untuk itu, periksalah buku manual notebook untuk memastikan berapa besar RAM yang didukung oleh motherboard notebook, apakah 1 GB, 2 GB atau 4 GB.
CARA MEMASANG MEMORI
Setelah memori tambahan tersedia, lakukan langkah-langkah berikut:
1.      Matikan komputer melalui menu Shutdown dan lepaskan kabel power.
2.      Balikkan notebook dan cari lokasi memori terpasang. Notebook yang "baik" biasanya memberikan petunjuk tulisan (seperti "Memory") di bagian bawah notebook. Bila tulisan tersebut tidak tersedia, coba saja untuk membuka sebuah penutup (biasanya dikunci dengan 1 atau 2 sekrup) dan lihat apakah ada modul memori terpasang di dalamnya.
3.      Bila sudah diketahui, buka sekrup dengan obeng (biasanya diputar ke kiri). Lalu, angkat penutupnya.
4.      Bila ingin melepas memori (untuk dibawa ke toko komputer agar tidak salah beli), tekan ke arah luar <- [modul_memori] -> pada kedua kait di samping kiri dan kanannya secara bersamaan. Bila ditekan dengan benar, modul memori akan langsung terangkat ke atas dan tinggal di ambil saja.
5.      Bila ingin memasang memori tambahan, sisipkan memori tambahan ke slot secara miring. Pin pada memori dihadapkan ke slot dan sesuaikan celah pada keping memori dengan lekukan pada slot.
6.      Bila sudah sesuai, tekan modul memori ke bawah sampai bunyi klik dan modul terpasang dengan kencang (tidak lagi naik ke atas).
7.      Bila sudah terpasang, pasang penutupnya dan sekrup kembali.
8.      Selesai. Nyalakan notebook.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar